Sekarang waktunya kita ungkapkan bagaimana gaya kita
berkomunikasi dengan orang lain lewat posisi jari manis vs jari kelingking.
Mungkin saja bisa benar mungkin saja meleset. Tapi
tidak ada ruginya juga kalau kita iseng-iseng mencoba mencocokkan jawabannya. Yang
penting, apa yang baik dapat kita ambil dan tingkatkan dan mungkin apa yang
perlu kita perhatikan dapat menjadi pengingat yang baik supaya kita terus
berkembang menjadi lebih baik.
Posisi A:
Jika tinggi kelingking mencapai batas atas jari manis.
Kemampuan berkomunikasi kamu cukup baik. Jika kamu
mendapat kesempatan untuk berbincang secara pribadi dengan seseorang, gunakan
kesempatan tersebut sebaik-baiknya. Jangan terlalu banyak berpikir tentang
bagaimana kamu harus mengungkapkan perasaanmu.
Nikmati setiap hari dalam hidupmu bagaikan hari
tersebut adalah Hari Valentine dan Percayalah Pada dirimu sendiri.
Posisi B:
Jika tinggi kelingking melebihi bagian atas jari
manis.
Kamu adalah orang yang cerdik dan pandai
berkomunikasi. Mengungkapkan perasaan adalah sesuatu yang mudah untukmu. Kamu
adalah orang yang baik hati dan murah hati kepada orang lain.
Tapi hati-hati ya, banyak orang dapat salah
mengartikan kebaikanmu. Cobalah untuk tidak terlalu mengumbar pujian.
Posisi C:
Ujung jari kelingkin dibawah bagian atas jari manis.
Meskipun kamu tertarik pada seseorang, kamu cenderung
tidak menunjukannya. Kamu ingin melihat terlebih dulu, bagaimana orang tersebut
bereaksi atas dirimu.
Namun jangan kecil hati, bila orang tersebut tidak menunjukkan reaksi yang kamu harapkan, jangan cepat kecewa. Namun teruslah berusaha untuk lebih terbuka.
Namun jangan kecil hati, bila orang tersebut tidak menunjukkan reaksi yang kamu harapkan, jangan cepat kecewa. Namun teruslah berusaha untuk lebih terbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar