Setelah perang Sakra, ternyata perselisihan lama kembalitersulut yang mengakibatkan terjadinya perpecahan
antar merekasendiri. Di sisi lain, ketikakerajaan Gunung Sari
dipersatukan dengan kerajaan Mataram oleh kerajaan Singasari. Kerajaan Mataram
tidak dapat menerima keputusan
tersebut. Tindakan sewenang-wenangserta adanya gejala untuk menghapus
kerajaan-kerajaan kecilmenyebabkan pihak Mataram mulai mendekati dan
mempengaruhidesa Kopang, Batukliang, Praya, Sakra dan lain-lain untuk menggempur Singasari. Secara umum dapat dikatakan
bahwa, penyebab keruntuhan kerajaan Singasari sebagai berikut :
A. Masing-masing kerajaan tersebut merasa paling baik. Tindakan
Dewa Cokorda yang kurang baik seperti: perbuatanyang tidak senonoh dengan
saudara kandungnya sendiri.Kemudian, selalu merusak serta merampas daerah
kerajaanMataram dengan membuat hutan perburuan baru yangmempersulit rakyat
Mataram mencari kayu dan alang-alang.Pemerintahannya juga kurang adil sehingga
menyebabkanKopang dan Praya lebih dekat dengan pihak Mataram daripada
Singasari.
B. Kebencian Pagesangan kepada Singasari karena hampir
semua keluarga Raja Pagesangan tewas. Hanya seorang yang dapat lolosdan
melarikan diri ke teluk di Sumbawa. Ketika terjadi perebutan wilayah antara
Penujak (termasuk wilayah Singasari) dengan desa Kateng (termasuk
wilayahMataram), maka pada tahun 1838
M, raja Mataram memaklumkan perang kepada Singasari. Maklumat tersebut
ikut mempengaruhi desa Batukliang, Kopang, Praya dan Sakra. Selanjutnya
kerajaanMataram dibantu oleh kerajaan
Pagesangan dan Pagutan. Mereka juga didukung oleh Kapten King, pedagang
Inggris dan nakhodakapal yang bernama Ismail. Kemudian Karangasem Bali juga
mendatangkan 6.000 pasukan untuk membantu Mataram. Sedangkan pihak
Singasari dibantu oleh Lange (pedagang Denmark) dan seorang pedagang dari
Skotlandia. Dalam peperangan tersebut, Mataram berada dalam keadaankritis
setelah tewasnya Raja Sepuh I Gusti Karangasem III di Rumak.Pada saat itulah
Sakra bergabung dengan Kuripan membantuMataram dalam menggempur Singasari.
Kerajaan Singasari dikepungdari segala jurusan, seluruh penghuni Singasari
melakukan puputan di Sweta. Dalam peperangan ini, istana Singasari
dibakar dan semuakeluarga raja tewas
kecuali dua orang anaknya yang masih kecil,seorang perempuan dan laki-laki,
mereka kemudian dibawa keKarangasem Bali. Sedangkan Gusti Gde Dangkin, Patih
Singasari,tewas di Pamotan. Kerajaan Singasari menyerah kalah terhadapkerajaan
Mataram pada tahun 1839 M.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar