Upacara Rebo bontong dimaksudkan untuk menolak balaâ
(bencana/penyakit), dilaksanakan setiap tahun sekali tepat pada hari Rabu
minggu terakhir bulan Safar. Menurut kepercayaan masyarakat Sasak bahwa pada
hari Rebo Bontong adalah merupakan puncak terjadi Bala (bencana/penyakit),
sehingga sampai sekarang masih dipercaya untuk memulai suatu pekerjaan tidak
diawali pada hari Rebo Bontong. Rebo Bontong ini mengandung arti Rebo dan
Bontong yang berarti putus sehingga bila diberi awalan pe menjadi pemutus.
Upacara Rebo Bontong ini sampai sekarang masih tetap dilaksanakan oleh
masyarakat di Kecamatan Pringgabaya.
Langganan:
Postingan (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar