120791

O N Y | حب الوطن

TGH. UMAR



TGH. UMAR (Kelayu)

     Beliau terlahir pada tahun 1200 Hijriyah. Orang tuanya bernama Kyai Ratna yang terkenal karena sangat pemurah terhadap fakir miskin dan para musafir. Neneknya bernama Kyai Nurul Huda yang meninggal sewaktu shalat subuh dalam keadaan sujud. TGH. Umar sangat tekun memberikan bimbingan pengajian dari satu rumah ke rumah yang lain. Beliau juga rajin mengaji kepada orang alim, cerdas dan shaleh. TGH. Umar Kelayu belajar ilmu-ilmu agama di pulau Lombok dan di tanah suci Mekkah. Secara garis besarnya dapat dijelaskan sebagai berikut: pada awal mulanya beliau belajar membaca Al Qur’an di Tanjung, kemudian ke Sekarbela pada TGH. Mustafa dan Haji Amin di Sesela. Pada usia 14 tahun TGH. Umar diperintahkan ke Mekah untuk naik Haji oleh ayahnya dan berangkat dari Labuhan Haji. Di Mekkah beliau berguru tentang hadits pada Syekh Mustafa Afifi, Syekh Abdul Karim, dan Syekh Zaenuddin Sumbawa sedangkan pelajaran sufi diperoleh pada seorang ulama di Madinah. Setelah 15 tahun ia kembali ke kampung halamannya untuk memberikan berbagai ilmu yang telah diperolehnya dari Mekkah. Murid-murid TGH. Umar yang termasuk ulama besar  banyak berasal dari luar Lombok antara lain: Haji Abdul Fatta dari Pontianak, Haji Dana dari Palembang, Haji Nawawi dari Lampung dan Haji Abdurrahman dari Kedah Malaysia. Sedangkan yang berasal dari Lombok antara lain: Haji Rais dari Sekarbela, Haji Mohammad Saleh dari Bengkel, Haji Abdul Hamid dari Pejeruk Ampenan, Haji As’ari dari Sekarbela, Haji Abdul Karim dari Praya, Haji Malin dari Pagutan, Haji Syarafuddin dari Pancor dan Haji Badarul Islam dari Pancor. Selain TGH. Umar masih terdapat ulama-ulama terkemuka lainnya dan menjadi sahabatnya antara lain: TGH. Sidik dari Karang Kelok, TGH. Ibrahim dari Tanjung Luar dan TGH. Muhammad dari Mertok. TGH. Umar kembali berangkat haji pada tanggal 8 Rabiul Akhir 1349 H. Beliau meninggal dunia di kampung Nispalul dan dimakamkan di Mu’alla Mekkah.

Tidak ada komentar: