120791

O N Y | حب الوطن

KITAB TANTU PANGGELARAN



Tantu Panggelaran berisi tentang etiologi alam semesta. Tantu Panggelaran ditulis untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan etiologis, misalnya, mengapa ada gempa bumi, mengapa ada gerhana matahari, mengapa ada gunung-gunung yang tersebar di pulau Jawa, mengapa ada manusia di pulau Jawa, mengapa ada biji hijau, hitam, putih, tetapi tidak ada biji kuning, mengapa ada bahasa, mengapa manusia membuat rumah, pakaian, dsb. Pertanyaan-pertanyaan etiologis ini dijawab dalam cerita Tantu Panggelaran. Cerita yang menjawab pertanyaan etiologis ini banyak terdapat dalam dunia oriental kuna. Contoh yang paling mudah didapat adalah di dalam kitab suci umat Kristen (Alkitab). Di sana diceritakan juga, bahwa manusia dibuat dari tanah liat dan menurut rupa Tuhan, manusia semula berbahasa satu dan berkumpul bersama di Babel membangun menara (lihat artikel Zikkurat dalam Wiki Inggris), yang kemudian menyebar ke seluruh penjuru bumi, dan pertanyaan-pertanyaan etiologis banyak dijawab dalam mitos-mitos tersebut.
Selain itu cerita ini mementingkan proses pengaturan alam semesta, dari dunia yang khaos menjadi dunia yang teratur (kosmos). Hal ini juga dapat ditemui dalam cerita-cerita orientalis kuna. Para Dewa sangat menghargai dunia yang teratur. Motif ini dijumpai dari cerita-cerita Yunani kuna sampai cerita-cerita India.
Juga terdapat motif "pembangunan masyarakat beradab" atau cerita etiologis tentang munculnya peradaban manusia. Hal ini juga dapat dibandingkan dengan Kodex Hammurabi di Babilonia yang berisi hukum-hukum bagi keteraturan masyarakat setempat.
Di samping itu terdapat perbedaan teologis antara cerita Jawa Pertengahan ini dengan teologi Hindu di India. Di dalam kisah ini diceritakan bahwa Batara Guru adalah ayah dari dewa-dewa yang lainnya.
Gunung menjadi tempat yang keramat, tempat para dewa. Motif ini juga terdapat dalam dunia teologis orientalis. Ishak dipersembahkan di gunung Moria (Yerusalem). Zarathustra atau Zoroaster ketika berkotbah juga naik ke gunung. Firaun membuat piramida yang juga melambangkan gunung. Agama masyarakat Indonesia kuna juga membuat punden berundak-undak yang juga melambangkan gunung. Dsb.
Singkat kata, Tantu Panggelaran adalah sebuah produk bagian dari orientalis kuna? Ini adalah sebuah hipotesis yang dapat diuji ulang.

Tidak ada komentar: